Dunia ni Hanya Persinggahan yang Sementara. Kehidupan di Dunia Menjamin Kehidupan di Akhirat. Sediakanlah Bekalan Secukupnya. Sementara Masa Masih Ada
Sunday, December 12, 2010
WaNiTa DaN SeMaLu
Pada suatu hari, Rasulullah saw berjalan-jalan bersama puteri baginda, Saidatina Fatimah r.a. Setibanya mereka berdua di bawah sebatang pohon tamar, Fatimah terpijak pohon semalu, kakinya berdarah lalu mengadu kesakitan.
Fatimah mengatakan kepada bapanya apalah gunanya pohon semalu itu berada di situ dengan nada yang sedikit marah. Rasulullah dengan tenang berkata kepada puteri kesayangannya itu bahawasanya pohon semalu itu amat berkait rapat dengan wanita. Fatimah terkejut.
Rasulullah menyambung kata-katanya lagi.
Para wanita hendaklah mengambil pengajaran daripada pohon semalu ini dari 4 aspek :-
Pertama : Pohon semalu akan kuncup apabila disentuh. Ini boleh diibaratkan bahawa wanita perlu mempunyai perasaan malu (pada tempatnya).
Kedua : Semalu mempunyai duri yang tajam untuk mempertahankan dirinya. Oleh itu, wanita perlu tahu mempertahankan diri dan maruah sebagai seorang wanita muslim.
Ketiga : Semalu juga mempunyai akar tunjang yang sangat kuat dan mencengkam bumi. Ini bermakna wanita solehah hendaklah mempunyai ikatan yang sangat kuat dengan Allah Rabbul Alamin.
Keempat : Semalu akan kuncup dengan sendirinya apabila senja menjelang. Oleh itu, para wanita sekalian, kembalilah ke rumahmu apabila waktu semakin senja. Ambillah pengajaran dari semalu walau pun ia hanya sepohon tumbuhan yang kecil.
~malu itu sebahagian daripada iman~
Labels:
iLMu aGaMa
Friday, December 10, 2010
MaNa KuNCi NyE???
Sesungguhnya Allah telah mnjadikan bg segala sesuatu kunci untuk membukanya. Diantara beberapa kunci kebaikan adalah . . .
- kunci pembuka shalat adalah bersuci,..
- kunci pembuka haji adalah ihram,
- kunci kebajikan adalah kejujuran,
- kunci syurga adalah tauhid,
- kunci ilmu adalah bagusnya bertanya dan mendengarkan,
- kunci kemenangan adalah kesabaran,
- kunci ditambahnya nikmat adalah syukur,
- kunci kewalian adalah mahabbah dan zikir,
- kunci keberuntungan adalah takwa,
- kunci taufik adalah harap kepada Allah ‘Azza wa Jalla,
- kunci harapan dikabulkan adalah doa,
- kunci keinginan terhadap akhirat adalah zuhud di dunia,
- kunci keimanan adalah tafakkur pada hal yang diperintahkan Allah, keselamatan bagi-Nya, serta keikhlasan terhadap-Nya di dalam kecintaan, kebencian, melakukan, dan meninggalkan,..
- kunci hidupnya hati manusia adalah tadabbur al-Qur’an, beribadah di waktu sahur, dan meninggalkan dosa-dosa,..
- kunci didapatkannya rahmat adalah ihsan di dalam peribadatan terhadap Khaliq dan berupaya memberi manfaat kepada para hamba-Nya,
- kunci rezeki adalah usaha bersama istighfar dan takwa,
- kunci kemuliaan adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya,
- kunci persiapan untuk akhirat adalah pendeknya angan-angan,
- kunci semua kebaikan adalah keinginan terhadap Allah dan kampung akhirat,
Kunci semua keburukan adalah cinta dunia dan panjangnya angan-angan. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga telah menjadikan kunci bagi setiap keburukan. Diantaranya adalah . .
- kesyirikan, kesombongan, berpaling dari apa yang disampaikan Allah kepada Rasul-Nya adalah kunci dari terhalangnya dari taufik Allah Subhanahu Wa Ta’ala,..
- lalai dari zikir terhadap-Nya dan melaksanakan hak-Nya sebagai kunci ke neraka,..
- khamr (minuman keras) sebagai kunci segala dosa,..
- musik dan nyanyian sebagai kunci perzinaan,..
- pandangan pada gambar-gambar (lukisan makhluk hidup) sebagai kunci kegelisahan,..
- kemalasan dan kesantaian sebagai kunci kerugian dan luputnya segala sesuatu,..
- kemaksiatan sebagai kunci kekufuran,..
- dusta sebagai kunci kenifakan (kemunafikan),..
- kekikiran dan ketamakan sebagai kunci kebakhilan,..
- berpaling dari apa yang dibawa Rasul sebagai kunci segala kebid’ahan dan kesesatan...
- kunci pembuka shalat adalah bersuci,..
- kunci pembuka haji adalah ihram,
- kunci kebajikan adalah kejujuran,
- kunci syurga adalah tauhid,
- kunci ilmu adalah bagusnya bertanya dan mendengarkan,
- kunci kemenangan adalah kesabaran,
- kunci ditambahnya nikmat adalah syukur,
- kunci kewalian adalah mahabbah dan zikir,
- kunci keberuntungan adalah takwa,
- kunci taufik adalah harap kepada Allah ‘Azza wa Jalla,
- kunci harapan dikabulkan adalah doa,
- kunci keinginan terhadap akhirat adalah zuhud di dunia,
- kunci keimanan adalah tafakkur pada hal yang diperintahkan Allah, keselamatan bagi-Nya, serta keikhlasan terhadap-Nya di dalam kecintaan, kebencian, melakukan, dan meninggalkan,..
- kunci hidupnya hati manusia adalah tadabbur al-Qur’an, beribadah di waktu sahur, dan meninggalkan dosa-dosa,..
- kunci didapatkannya rahmat adalah ihsan di dalam peribadatan terhadap Khaliq dan berupaya memberi manfaat kepada para hamba-Nya,
- kunci rezeki adalah usaha bersama istighfar dan takwa,
- kunci kemuliaan adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya,
- kunci persiapan untuk akhirat adalah pendeknya angan-angan,
- kunci semua kebaikan adalah keinginan terhadap Allah dan kampung akhirat,
Kunci semua keburukan adalah cinta dunia dan panjangnya angan-angan. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga telah menjadikan kunci bagi setiap keburukan. Diantaranya adalah . .
- kesyirikan, kesombongan, berpaling dari apa yang disampaikan Allah kepada Rasul-Nya adalah kunci dari terhalangnya dari taufik Allah Subhanahu Wa Ta’ala,..
- lalai dari zikir terhadap-Nya dan melaksanakan hak-Nya sebagai kunci ke neraka,..
- khamr (minuman keras) sebagai kunci segala dosa,..
- musik dan nyanyian sebagai kunci perzinaan,..
- pandangan pada gambar-gambar (lukisan makhluk hidup) sebagai kunci kegelisahan,..
- kemalasan dan kesantaian sebagai kunci kerugian dan luputnya segala sesuatu,..
- kemaksiatan sebagai kunci kekufuran,..
- dusta sebagai kunci kenifakan (kemunafikan),..
- kekikiran dan ketamakan sebagai kunci kebakhilan,..
- berpaling dari apa yang dibawa Rasul sebagai kunci segala kebid’ahan dan kesesatan...
dunia adalah jambatan ke akhirat |
Labels:
TaZKiRaH
Monday, December 6, 2010
10 PeRKaRa YaNg MeNDaTaNgKaN CiNTa ALLAH
Setiap orang pastinya ingin mendapatkan kecintaan Allah. Camne cara-cara untuk mendapatkan kecintaan tuh.? Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan bbrape hal utk mendapatkan maksud tadi dalam kitab beliau Madarijus Salikin.
Pertama, membaca Al Qur’an dengan merenungi dan memahami maknanya. Ianya dpt dilakukan sebagaimana seseorang memahami sebuah buku yaitu dia menghafal dan harus mendapat penjelasan terhadap isi buku tersebut.
Kedua, mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan ibadah yang sunnah, setelah mengerjakan ibadah yang wajib. Dengan inilah seseorang akan mencapai tingkat yang lebih mulia yaitu menjadi orang yang mendapatkan kecintaan Allah dan bukan hanya sekedar menjadi seorang pecinta.
Ketiga, terus-menerus mengingat Allah dalam setiap keadaan, baik dengan hati dan lisan atau dengan amalan dan keadaan dirinya. Ingatlah, kecintaan pada Allah akan diperoleh sekadar dengan keadaan zikir kepada-Nya.
Keempat, lebih mendahulukan kecintaan pada Allah daripada kecintaan pada dirinya sendiri ketika dia dikuasai hawa nafsunya. Begitu pula dia selalu ingin meningkatkan kecintaan kepada-Nya, walaupun harus menempuh berbagai kesulitan.
Kelima, merenungi, memperhatikan dan mengenal kebesaran nama dan sifat Allah. Begitu pula hatinya selalu berusaha memikirkan nama dan sifat Allah tersebut berulang kali. Barangsiapa mengenal Allah dengan benar melalui nama, sifat dan perbuatan-Nya, maka dia pasti mencintai Allah.
Keenam, memperhatikan kebaikan, nikmat dan kurnia Allah yang telah Dia berikan kepada kita, baik nikmat lahir mahupun batin. Inilah faktor yang mendorong untuk mencintai-Nya.
Ketujuh, menghadirkan hati secara keseluruhan tatkala melakukan ketaatan kepada Allah dengan merenungkan makna yang terkandung di dalamnya.
Kelapan, menyendiri menghadap Allah pada sepertiga malam yang terakhir untuk beribadah dan bermunajat kepada-Nya serta membaca kalam-Nya (Al Qur’an). Kemudian mengakhirinya dengan istighfar dan taubat kepada-Nya.
Kesembilan, duduk bersama orang-orang yang mencintai Allah dan bersama para shalihin. Kemudian memetik perkataan mereka yang seperti buah yang begitu nikmat. Ambillah kata-kata mereka apabila jelas maslahatnya dan diketahui bahwa dengan perkataan tersebut akan menambah kemanfaatan baginya dan juga bagi orang lain.
Kesepuluh, menjauhi segala sebab yang dapat mengahalangi antara dirinya dan Allah Ta’ala. Yakni tidak bertangguh mahupun berdalih untuk beribadat dan mendekatkan diri kepada Allah,..
Pertama, membaca Al Qur’an dengan merenungi dan memahami maknanya. Ianya dpt dilakukan sebagaimana seseorang memahami sebuah buku yaitu dia menghafal dan harus mendapat penjelasan terhadap isi buku tersebut.
Kedua, mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan ibadah yang sunnah, setelah mengerjakan ibadah yang wajib. Dengan inilah seseorang akan mencapai tingkat yang lebih mulia yaitu menjadi orang yang mendapatkan kecintaan Allah dan bukan hanya sekedar menjadi seorang pecinta.
Ketiga, terus-menerus mengingat Allah dalam setiap keadaan, baik dengan hati dan lisan atau dengan amalan dan keadaan dirinya. Ingatlah, kecintaan pada Allah akan diperoleh sekadar dengan keadaan zikir kepada-Nya.
Keempat, lebih mendahulukan kecintaan pada Allah daripada kecintaan pada dirinya sendiri ketika dia dikuasai hawa nafsunya. Begitu pula dia selalu ingin meningkatkan kecintaan kepada-Nya, walaupun harus menempuh berbagai kesulitan.
Kelima, merenungi, memperhatikan dan mengenal kebesaran nama dan sifat Allah. Begitu pula hatinya selalu berusaha memikirkan nama dan sifat Allah tersebut berulang kali. Barangsiapa mengenal Allah dengan benar melalui nama, sifat dan perbuatan-Nya, maka dia pasti mencintai Allah.
Keenam, memperhatikan kebaikan, nikmat dan kurnia Allah yang telah Dia berikan kepada kita, baik nikmat lahir mahupun batin. Inilah faktor yang mendorong untuk mencintai-Nya.
Ketujuh, menghadirkan hati secara keseluruhan tatkala melakukan ketaatan kepada Allah dengan merenungkan makna yang terkandung di dalamnya.
Kelapan, menyendiri menghadap Allah pada sepertiga malam yang terakhir untuk beribadah dan bermunajat kepada-Nya serta membaca kalam-Nya (Al Qur’an). Kemudian mengakhirinya dengan istighfar dan taubat kepada-Nya.
Kesembilan, duduk bersama orang-orang yang mencintai Allah dan bersama para shalihin. Kemudian memetik perkataan mereka yang seperti buah yang begitu nikmat. Ambillah kata-kata mereka apabila jelas maslahatnya dan diketahui bahwa dengan perkataan tersebut akan menambah kemanfaatan baginya dan juga bagi orang lain.
Kesepuluh, menjauhi segala sebab yang dapat mengahalangi antara dirinya dan Allah Ta’ala. Yakni tidak bertangguh mahupun berdalih untuk beribadat dan mendekatkan diri kepada Allah,..
wallahu a'lam
Semoga kita sentiasa mendapatkan kecintaan Allah, kerana itulah yang seharusnya dicari setiap hamba dalam setiap detak jantung dan setiap nafasnya. Ibnul Qayyim mengatakan bahwa kunci untuk mendapatkan itu semua adalah dengan mempersiapkan jiwa (hati) dan membuka mata hati.
Semoga kita sentiasa mendapatkan kecintaan Allah, kerana itulah yang seharusnya dicari setiap hamba dalam setiap detak jantung dan setiap nafasnya. Ibnul Qayyim mengatakan bahwa kunci untuk mendapatkan itu semua adalah dengan mempersiapkan jiwa (hati) dan membuka mata hati.
insyaAllah ada iktibar,
amal dan sampaikan,..
Labels:
TaZKiRaH
Subscribe to:
Posts (Atom)